Tokoh KPMKT Memimpin Pembangunan Kaltim

Tokoh KPMKT
 KPMKT sebagai organisasi Pelajar dan Mahasiswa Kaltim ternyata masih memiliki power dalam berbagai aspek dinamis kehidupan masyarakat Kaltim, hal ini tidak terbantahkan dengan sumbangsi SDM dari berbagai bidang di kaltim yang dikomandani oleh para tokoh dan alumni KPMKT, hampir disetiap kota dan kabupaten dapat dipastikan alumni KPMKT memiliki peran besar dalam memajukan daerahnya.

Siapa yang tidak kenal dengan Yurnalis Ngayoh tokoh KPMKT sekaligus mantan gubernur Kaltim ini baru saja menyelesaikan program Doktoralnya di salah satu universitas di Surabaya, sedikit bergeser ke arah utara kita pernah mengenal sosok Jusuf SK mantan walikota tarakan dengan sederet prestasi regional maupun nasional ini mampu membangun kawasan utara kaltim khususnnya kota tarakan, sederet tokoh lainya seperti  mantan Kepala Dinas Sosial Syarir Basran, Anggota DPRD Kaltim Soehartono Soetjipto, mantan anggota DPR RI Aji Bambang Abd Rachim, mantan anggota DPR RI Abdul Syukur Ismail, Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Kaltim yang juga Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim Nusyirwan Ismail, dari kabupaten Paser kita juga ingat dengan Hatta Garid mantan wakil bupati PPU ini juga gigih memperjuangan alokasi pendidikan yang cukup bagi masyarakat PPU dan memimpin langsung pengiriman pelajar PPU menempuh studi di berbagai universitas terkemuka, dan sederet tokoh, pendiri dan pengurus KPMKT yang kini turut mengambil peran diberbagai bidang di kaltim.

Sedikit bergeser dari para tokoh yang kini sudah sepuh, saat ini setidaknya ada dua alumni dan tokoh KPMKT yang telah terdaftar dan sedang berjuang memimpin pembangunan di dua daerah pemilihan berbeda, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) sempat mengusung nama Hj Entjek Widyani Sjaraddin SKM MQIH untuk maju dalam Pilkada Balikpapan 2011, ibu dua anak ini menyatakan, dirinya tidak akan maju sebagai kandiidat calon wali kota, melainkan sebagi wakil wali kota (wawali) saja. Menurutnya, meskipun sudah lama bergelut dengan dunia politik, tetap harus ada jenjang yang dilalui sebelum sampai ke jabatan wali kota. “Untuk menjadi kepala daerah masih banyak yang harus dipelajari” ungkapnya pada asebuah media cetak di Balikpapan.Tapi bagi saya, kalau untuk jadi wawali, Insya Allah, saya akan berusaha melayani warga Balikpapan dengan baik,” ucapnya serius. Ia menegaskan, dukungan KPMKT tidak surut. Bahkan, beberapa orang anggota KPMKT yang baru mengetahui adanya pengusungan ini, juga memberikan respon positif. “Alhamdulillah dukungan KPMKT kepada saya tidak mengendor, karena memang organisasi inilah yang menunjuk saya untuk ikut dalam bursa pilkada tahun depan.

Dan satu lagi dari Kota Tepian Nusyirwan Ismail yang maju mendampingi syahri jaang sebagai calon wakil walikota samarinda, Nusyirwan Ismail merupakan pilihan yang tepat bagi syahri jaang mengingat latar belakang dan pengalaman beliau 26 tahun mengabdikan diri di birokrasi memberikan nilai plus tersendiri belum lagi segudang pengalaman organisasi baik social kemasyarakatan, kepemudaan dan olahraga, selain itu beliau juga mahasiswa berprestasi ketika menempuh studi di ITS Surabaya.
Kita patut bangga, bahwa ternyata alumni KPMKT tidak hanya menjadi penonton atau bahkan penggembira namun dengan bekal keilmuaan dan pengalaman yang dimiliki mereka mampu memimpin pembangunan di daerahnya. (nrdn/jkt)
4 komentar

4 komentar :

  1. Bagaimana dengan generasi baru KPMKT, akankah menyamai pendahulunya atau melampauinya atau akan menghilang dari catatan sejarah? Hanya mereka yg bisa menjawabnya(AB).

    BalasHapus
  2. kpmkt hrs kembali sbg organisasi kemahasiswaan yg kepengurusan & anggotanya adalah mahasiswa, sdh seharusnya kpmkt harus mereformasi & memformulasikan kembali keorganisasiannya agar tetap exsist. mahasiswa yg diwadahi oleh kpmkt harus menjadi kekuatan intelektual yg akan mampu mengangkat isu-isu tentang kedaerahan dlm segala aspek. sdh cukup kpmkt diseret2 ke dalam perpolitikan praktis utk kepentingan segelitir orang. sdh waktunya kpmkt dipimpin oleh mahasiswa bkn alumni kpmkt. silakan alumni berfusi & membentuk wadah penyaluran aspirasinya dlm keorganisasian alumni. dan yg menjadi pekerjaan rumah utk kita semua baik mahasiswa & alumni adalah mencari formulasi terbaik utk mempererat & mengikat hubungan kerjasama yg dpt dibangun atas dasar intelektualitas, keegaliteran & kemandiriaan. dawir pengurus kpmkt bandung periode 1999-2001.

    BalasHapus
  3. kpmkt harus dipimpin kembali oleh mahasiswa bkn alumni, silakan alumni berfusi dlm wadah alumni shg mahasiswa & alumni bs bersinergi menjadi kekuatan yg akan memberikan yg terbaik utk kaltim & indonesia. dawir pengurus kpmkt bandung periode 1999-2001

    BalasHapus
  4. KPMKT harusnya jangan terseret politik praktis dengan dukung mendukung calon dalam pilkada...

    BalasHapus

Silahkan masukkan komentar anda, TIM admin akan segera membalas, dan memberikan jawaban terhadap pertanyaan anda,